Materi Pembelajaran IPA Kelas VI Tema 5 Wirausaha (Magnet dalam kehidupan sehari-hari)
Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Kelas VI Tema 5 Wirausaha
Hallo sahabat belajar! Kali ini kita akan belajar bersama mengenai muatan pelajaran IPA Kelas VI Tema 5 Wirausaha, materi pelajaran "Magnet dalam kehidupan sehari-hari". Berikut adalah Kompetensi dasar yang akan kita capai bersama-sama.
Kompetensi Dasar:
3.5
Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5 Membuat laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum mulai mempelajari materi ini, jawablah pertanyaan berikut ini.
Apakah kamu pernah menemukan magnet di sekitarmu?
Di mana saja kamu menemukan magnet?
Apa yang kamu ketahui tentang
magnet?
Apa saja yang termasuk benda magnetik dan benda non
magnetik.
Seperti apa medan magnet itu?
Teman-teman yang hebat, agar kalian mengetahui informasi mengenai magnet. Ayo kita pelajari
bersama.
Tahukah Kamu?
Lebih dari 2000
tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang
istimewa. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Ketika
batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu ujungnya selalu menunjuk
arah utara. Karena batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya
magnitis lithos. Orang Yunani tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana
sifat-sifatnya, namun mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut
magnet. Pada saat ini, berbagai teknologi banyak sekali yang melibatkan magnet.
Pengeras suara, layar TV, dan kaset merupakan contoh-contohnya.
Apa saja macam-macam bentuk magnet?
Apa saja jenis-jenis magnet?
Jenis-jenis magnet ada dua, yaitu:
1.
Magnet Alami
Magnet alami adalah jenis magnet yang sudah mempunyai sifat magnet secara alami, dan adanya sifat magnet ini tidak ada campur tangan manusia. Batuan yang dapat menarik benda dari besi disebut dengan magnet alam. Lalu untuk salah satu Contoh Magnet Alam ini ialah Gunung Ida di Magnesia, hal ini dikarenakan Gunung Ida telah terbukti mampu menarik Benda – Benda yang ada disekitarnya.
2.
Magnet Buatan
Magnet buatan
adalah magnet yang dibuat oleh tangan manusia dengan menggunakan bahan magnetik
yang kuat dan bahan magnetik kuat yang digunakan seperti besi dan baja.
Perlu kalian
ketahui juga bahwa macam-macam magnet buatan ini terbagi menjadi 2, yakni
magnet buatan permanen dan magnet buatan sementara.
a.
Magnet Buatan Permanen
Magnet buatan tetap
(Magnet Buatan Permanen) ialah magnet yang mempunyai sifat kemagnetan yang
permanen (tetap), meskipun proses pembuatan magnetnya sudah dihentikan.
Contoh magnet
buatan permanen, bisa kalian lihat didalam pintu lemari es yang biasanya untuk
menempelkan stiker dan untuk menutup pintu lemari es biar rapat.
b.
Magnet Buatan Sementara
Magnet buatan
sementara ialah magnet yang mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat sementara
yakni terjadi selama proses pembuatannya saja, sehingga magnet buatan sementara
ini akan kehilangan sifat kemagnetan (sifat menarik benda) ketika medan magnet
eksternal dihilangkan.
Contoh magnet
buatan sementara ini bisa kalian temui didalam magnet yang dipakai untuk
membuat elektromagnetik.
Apa saja sifat-sifat yang dimiliki magnet?
Gaya tarik pada
magnet dapat menarik benda-benda tertentu, ini berarti tidak semua benda bisa
ditarik oleh magnet. Benda-benda yang ditarik magnet disebut benda magnetis. Magnet
merupakan benda yang dapat menarik benda-benda tertentu. Magnet memiliki
beberapa sifat-sifat dan karakteristik tertentu sebagai berikut.
1.
Magnet dapat menarik benda magnetik
Sifat magnet yang utama adalah dapat menarik benda yang berasal dari
bahan logam. Tetepi tidak semua jenis logam dapat ditarik magnet, melainkan
besi, baja, nikel, kobalt, dan sebagainya. Benda-benda yang dapat ditarik oleh
magnet adalah benda magnetik.
2.
Mempunyai dua kutub
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan yang pada kedua ujung-ujungnya. Kutub utara pada magnet disingkat U, dalam
bahasa Inggris disingkat N yang berarti North. Sedangkan kutub selatan
pada magnet disingkat S, dalam bahasa Inggris juga disingkat S yang berarti South.
3.
Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya berada pada ujung-ujungnya saja, tapi
juga berada pada sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet ini lah yang disebut
sebagai medan magnet.
4.
Dua kutub yang sama akan tolak menolak, sedangkan dua kutub berbeda
akan saling tarik menarik
Apabila dua kutub magnet yang sama didekatkan, akan saling
tolak menolak. Dan apabila dua kutub magnet yang berbeda didekatkan, akan
saling tarik menarik. Artinya dua magnet yang didekatkan hanya akan saling
menarik jika ujung kutub utara bertemu ujung kutub selatan.
5.
Sifat magnet dapat hilang
Magnet tidak selalu permanen karena sifat kemagnetannya dapat
hilang karena beberapa penyebab. Jika sebuah magnet dipukul-pukul, jatuh terus
menerus, dibanting-banting, dipanaskan, atau bahkan dibakar, maka lama-lama
sifat kemagnetan pada sebuah magnet akan hilang.
Contoh benda magetik dan non magnetik
Benda magnetik merupakan benda-benda yang dapat di tarik oleh magnet
Benda non magnetik merupakan Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet
Bagaimana bentuk medan magnet?
Medan magnetik tidak dapat dilihat secara langsung,
tetapi dengan menggunakan serbuk besi atau pasir, kita dapat melihat
jejak-jejak medan magnetik yang disebut sebagai garis-garis gaya magnetik. Medan magnet terletak pada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U)
dan kutub selatan (S). Jika magnet dihadapkan pada kutub yang sama (U dengan U) atau ( S dengan
S) maka gaya medan magnet akan keluar, bisa disebut tolak menolak. Sedangkan
jika dihadapkan dengan dua kutup yang berbeda (S dengan U) maka gaya medan magnet
akan masuk kedalam, bisa disebut kedua magnet tersebut tarik menarik.
Secara umum ada tiga aturan tentang garis-garis gaya magnetik yaitu:
1. Garis-garis
gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan.
2. Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
3. Tempat yang
garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetignya kuat,
sebaliknya tempat yang garis-garis gaya magnetiknya renggang menunjukkan medan
magnetiknya lemah.
Bagaimana cara membuat magnet?
Bahan yang dapat dibuat untuk
membuat magnet adalah besi atau baja. Terdapat beberapa cara dalam pembuatan
magnet di antaranya.
1) Cara
induksi
Magnet
dapat dibuat dengan cara induksi. yaitu mendekatkan atau
menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya
paku. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda
magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung.
2) Cara
Menggosok
Untuk mendapatkan magnet dengan cara
menggosok, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
a)
Letakkan sebatang besi atau baja
yang akan dijadikan magnet di atas meja.
b)
Gosokkan salah satu kutub magnet
pada besi atau baja tersebut
c)
dengan kuat dan searah.
d)
Lakukan gosokkan tersebut
berulang-ulang. Semakin lama menggosok
e)
maka semakin kuat kemagnetannya.
3) Mengalirkan
arus listrik
Untuk membuat magnet dengan cara
mengalirkan arus listrik, kita membutuhkan paku yang cukup besar, kawat
kumparan, dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Perhatikan cara
pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini!
a. Lilitkan
paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparan maka kemagnetannya akan
semakin kuat
b. Sambungkan
kedua kawat kumparan pada batu baterai.
c. Dekatkan
paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku payung akan
menempel pada paku.
Itulah pembahasan materi IPA mengenai Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari. Mudah dipahami bukan? Selain belajar melalui blog ini, teman-teman yang hebat dapat belajar melalui video pembelajaran “Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari” di Youtube pada link berikut: Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Referensi
Anggi St Anggari, dkk. (2018). Buku Guru
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 Wirausaha untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Angi St Anggari, dkk. (2018). Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 5 Wirausaha untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kemdikbud. (2018). IPA Modul 5 Ayo Cari
Tahu Magnet dan Sifat-Sifatnya Kelas VI Paket A. Gorontalo: Kemdikbud
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Sukismo, dkk. (2020). Fokus Erlangga UN
SMP/MTs 2020. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sulistyanto, Heri., & Edy Wiyono.
(2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
Comments
Post a Comment